Pentingnya Pendidikan Akhlak Bagi Anak Di Era Digital


urabaya – Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Nanang Rokhman Saleh,S.Ag,MTh.I menilai pentingnya pendidikan akhlak bagi anak di era digital.
Nanang menjelaskan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era global ini disamping membawa sisi yang positif juga mengandung sisi yang negatif salah satu contoh posistif dari kemajuan iptek yaitu kita lebih mudah mengetahui informasi yang sedang ramai pada saat itu sedangkan salah satu contoh negatif dari iptek yaitu kita bisa lupa akan waktu,Seperti contohnya kita lupa akan waktu sholat, dll
Salah satu upaya untuk mengtasi hal tersebut yaitu lewat pendidikan.Pendidikan dapat dipahami sebagai aktivitas (upaya sadar) yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik dalam aspek perkembangan  jasmani dan ruhani contoh secara jasmani yaitu seperti memperkuat kesehatan tubuh seperti olahraga secukupnya secara rutin, sedangkan secara ruhani yaitu meningkatkan ibadah seperti sholat,puasa,dll selain memperkuat kesehatan tubuh kita juga perlu untuk memperkuat daya pikir kita melalui sekolah formal yang dimana di dalamnya mengajarkan tentang pendidikan formal yang berguna bagi diri kita dilingkungan masyarakat. Selain perlunya kegiatan formal kita juga perlu kegiatan nonformal yang dimana di dalamnya diajarkan gimana caranya kita beribadah, cara berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari hari.   
Selain kemajuan teknologi berpengaruh dalam pola pikir anak kemajuan teknologi juga berpengaruh juga bagi akhlak pada diri seorang anak.Akhlak merupakan sifat yang tertanam kuat dalam diri seseorang kemudian menjelma menjadi suatu perbuatan tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran yang berlarut larut. Jika perbuatan itu baik maka disebut akhlak terpuji, dan jika perbuatan itu buruk maka di sebut akhlak tercela.
Terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan dalam proses pendidikan dan penanaman akhlak pada anak, antara lain metode uswah (keteledanan), riyadhah (latihan pembiasaan), mauidhah (nasehat), dan  qishah (bercerita)
1.Metode uswah (keteladanan) adalah suatu cara memberikan contoh terhadap seorang anak melalui diri kita baik seorang guru ataupun orang tua 
2.Metode riyadah (latihan dan pembiasan) ialah teknik pembelajaran kepada peserta didik dengan dikerjakan secara berulang-ulang,salah satu contohnya yaitu seperti mengajarkan ibadah sholat,puasa dll
3.Metode Mauidhah (nasihat) ialah berupah pemberitahuan terhadap tingkah laku seorang anak yg buruk agar perbuatan tersebut tidak diulang lagi
4.Metode Qishah (bercerita) merupakan metode pembelajaran dengan cara komunikasi yang bersifat universal dan sangat berpengaruh terhadap kejiwaan anak.salah satunya seperti menceritakan tentang kisah teladan nabi kepada diri seorang anak agar ia dapat mengambil tauladan yg baik dalam kisah tersebut.

Postingan populer dari blog ini

Ramadhan Kareem

PROSES REGISTRASI ADMINITRASI KEUANGAN DAN PENGENALAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Unusa dalam implementasi merdeka belajar kampus merdeka